Sakit Tumor & Tak Ada Uang, Mbah Misya Makan Nasi Basi
 untuk istirahat di rumah saja. Sayangnya, tumor tersebut semakin menggerogoti tubuh mbah, hingga lebam dan lemah tak berdaya Mbah hanya tinggal berdua bersama cucu semata wayangnya, Aris (30). Aris sehari-hari bekerja serabutan. Pekerjaan apapun ia jalani selama itu halal dan tidak mencuri ataupun mengemis. Sehari paling banyak, Aris hanya membawa uang 15ribu. Uang itu digunakan untuk membeli beras seliter dan untuk obat-obatan Mbah. Memang secara hitung-hitungan, uang tersebut tidaklah cukup untuk memenuh kebutuhan mereka sehari-hari. Jadi sesekali mereka dibantu oleh tetangga-tetangganya untuk dapat bertahan hidup. Kalau tidak ada uang, ya mereka terpaksa makan nasi sisa kemarin. Kondisi rumah mbah pun menyedihkan dan tak layak untuk kesehatan mbah. Atapnya bolong, udaranya lembab, alasnya pun masih tanah langsung. Jadi ketika hujan dan bocor, maka rumah mbah beralaskan lumpur. Saifudin Hidayat maukah kamu membantu Mbah Misya bisa berobat serta melayakkan hari tuanya bersama cucunya? |
