Telp misteri
Aku bukanlah seorang yang akan mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Seringkali mereka akan meninggalkan sms bila memang telepon itu penting. Aku seharusnya tetap berpikir seperti itu tadi pagi.
Setiap tahun pada tanggal ini, aku dan istriku akan pergi sarapan di restoran favorit kami untuk mengingat putri kami. Dia menghilang saat perjalan pulang sekolah. Dibutuhkan dua minggu sebelum mereka menemukan tubuhnya dipinggir jalan tol.
Para polisi tidak pernah menemukan bukti yang cukup kuat untuk melanjutkan kasus ini. Sejauh yang mereka tahu, sang pembunuh masih diluar sana dan menunggu saat yang tepat untuk melakukan terornya kembali.
Kejadian itu terjadi tepat 15 tahun yang lalu. Komunitas-komunitas masih membicarakan tentang putri kami, berusaha untuk tetap mengingatnya. Restoran favorit kamipun selalu mereservasikan meja untuk kami di tanggal ini. Meja yang selalu kami duduki bersama setiap kamis saat kami masih menjadi keluarga yang lengkap. Restoran tersebut sangat baik dan meletakkan fotonya diatas meja dan menghidangkan makanan didepan foto tersebut. Biskuit dan kuah daging.
Setelah sarapan kami selesai, kami melambaikan tangan ke mereka lalu pulang dan tidur sepanjang hari. Namun tepat saat kami masuk rumah, hpku berdering. Hal ini cukup aneh karena biasanya orang-orang akan memberikan kami waktu dan tidak mengganggu kami.
Saat aku melihat nomor tersebut, aku merasa familiar namun nomor tersebut tidak tersimpan di hpku. Aku biasanya akan me-reject telepon seperti itu, namun sesuatu seakan menarik tanganku hingga aku memencet tombol terima. Aku merasa seakan terdorong untuk melakukan hal tersebut.
Aku mengangkat telepon tersebut dengan berkata halo yang agak samar. Seketika itu aku mendengar suara yang membuat bulu kudukku berdiri dan aku menyadari mengapa nomor itu sangat familiar. Suara dari putriku yang mengatakan "Halo, ayah" cukup untuk membuatku lunglai dan menjatuhkan hpku.
Aku mendatangi istriku dan menceritakan kejadian ini dan pertamanya dia tidak percaya. Atau setidak dia tidak mau percaya. Namun akhirnya dia sadar bahwa aku tidak mengada-ada dan percaya bahwa putri kami meneleponku
Kejadian ini menunjukkan hal sudah cukup jelas untuk kami. Kami tidak dapat melanjutkan apa yang kami lakukan. Kota ini sudah terlalu baik kepada kami dan memperlakukan kami seperti keluarga mereka sendiri. Namun, sebenarnya kalian tidak mengetahui seberapa mirip kami dengan monster. Pembunuh yang tidak pernah kalian temukan bersembunyi dalam perlindungan kalian sendiri selama 15 tahun. Aku tidak tahu apakah hantu dari putri kami yang mengganggu kami, namun hal itu bukanlah masalah lagi. Ketika kalian menemukan surat ini, aku dan istriku akan mati cukup lama. Malu akan apa yang telah kami lakukan
